Libas sumsel.com / Banyuasin (10/03/2023) – Kesulitan ekonomi terjadi bukan hanya dari minimnya lapangan pekerjaan atau nilai beli yang tinggi tetapi hal ini juga bisa disebabkan karena kurangnya kepedulian masyarakat dengan lingkungannya misalkan memanfaatkan lahan pekarangan untuk diberdayakan dengan tanam tumbuh bahan pokok dapur masyarakat.
Seperti kegiatan Yayasan Mediasi Dharana Lastarya yang tidak hanya bergerak dibidang Hak Asasi Manusia (HAM) tetapi juga memberikan bimbingan kepada masyarakat untuk bercocok tanam di atas lahan Yayasan Mediasi Dharana Lastarya dengan harapan hal ini sedikit membantu untuk mengurangi cost. Selain program Pengayoman untuk membantu masyarakat yang saat ini semakin sulit memenuhi kebutuhan pokok karena nilai beli yang tinggi, berbagi kepada masyarakat pun menjadi program kerja yang giat dilakukan Yayasan Mediasi Dharana Lastarya setiap bulannya dan yang merasakan manfaat dari kegiatan sosial ini yaitu masyarakat di salah satu kelurahan yang ada di Kabupaten Banyuasin, masyarakat mitra yang diberikan bantuan oleh YMDL adalah masyarakat yang jelas mempunyai legalitas di Kelurahan tersebut dan tidak mendapatkan bantuan Pemerintah sama sekali, hal ini tentu harus kita maklumi karena seperti yang kita ketahui bahwa Pemerintah pasti banyak kesibukan mengurus negara sehingga masih ada masyarakat yang tidak tersentuh perhatian dan bantuan Pemerintah. Menurut wawancara kami dengan ketua Yayasan Mediasi Dharana Lastarya ( 09 Maret 2023 ) tujuan dari YMDL adalah memberdayakan lahan tidur untuk kepentingan sosial, lahan tidur yang dimaksud disini berdasarkan Undang – Undang Pokok Agraria No 5 Tahun 1960 dan lahan yang putus hak hukumnya antara Pemilik lahan dengan lahan tersebut, serta lahan yang kembali dalam penguasaan negara, kegiatan ini selain untuk mengurangi hutan buatan juga memperkecil hama di hutan buatan tersebut yang tentunya merugikan lingkungan.
Dari kegiatan yang dilakukan Yayasan Mediasi Dharana Lastarya mengingatkan kita sebagai masyarakat untuk tidak tergantung pada Pemerintah tetapi juga berusaha untuk berdiri di kaki sendiri dengan memanfaatkan hal yang bisa dikerjakan untuk mengurangi pengeluaran sehari – hari, bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan contohnya bisa memanfaatkan sistem bercocok tanam Hidroponik hal ini tentu akan menimbulkan sifat masyarakat yang mandiri dengan alternatif memberdayakan lahan tidur berdasarkan UUPA No 5 Tahun 1960. (Ds)